kondisi jalan Timoho sekitar jam 1.30 WIB
Semalem, kira-kira pukul 01.00 (Jum'at, 5/11/2010) ane terbangun dari tidur, mendengar gemuruh yang berkepanjangan, awalnya ane kira gemuruh langit pertanda nurin hujan karena di luar juga terdengar gemericik di atap depan kamar ane. lalu ane pun keluar.
"Hah?? kok ga basah ya?" pikir ane..
Ane panjangkan tangan ane ke luar merasakan rintikan, wits.. ternyata bukan air.. melainkan debu dan pasir, alamak, ternyata gemuruh itu berasal dari gungung Merapi yang muntah lagi.
Ane langsung ambil helm buat nutup kepala dan juga kain lap buat maskeran *kalo udah kepepet apapun jadi. Ane keluar kosan pergi ke jalan timoho, yang lokasinya ga jauh dari kosan ane, biasanya disana ane bisa lihat merapi dari jauh. Ternyata Merapi tak bisa dilihat langsung karena tebalnya hujan pasir dan debu.
Beberapa saat setelahnya ane denger berita, meletusnya Merapi kali ini lebih besar 2 kali lipatnya yang kemaren, dan hujan pasir ini pun lebih jauh jangkauannya dari yang kemaren.
Semoga kita masih dalam lindungan-Nya, aamiin.
motor cewe temen ane.. udah kek luluran
0 comments:
Posting Komentar